PMII KOMUNIS

PMII KOMUNIS
Mundur Satu Langkah Adalah suatu bentuk penghianatan

Sabtu, 29 November 2014

MARS PMII-PMII MARCH-ANALYSIS


Pencipta Lagu: Shaimoery WS
Composer: Shaimoery WS
Syair: H. Mahbub Djunaedi
Lyricist: H. Mahbub Djunaedi
Penterjemah: Maria Ulfa Sugara
Translator: Maria Ulfa Sugara


Inilah kami wahai Indonesia
Here we are, O Indonesia
Satu barisan dan satu cita
One row and only one expectation
Pembela bangsa penegak agama
Defenders of the nation, upholders of the religion
Tangan terkepal dan maju ke muka
With fists and go forward to the front

Habislah sudah masa yang suram
The dark period is over
Selesai sudah derita yang lama
The long suffering has already ended
Bangsa yang jaya Islam yang benar
The glorious nation, the true Islam
Bangun tersentak dari bumiku subur
Have awaken to my fruitful land

Denganmu PMII pergerakanku
Along with PMII, my movement
Ilmu dan bakti kuberikan
I dedicate my knowledge and devotion
Adil dan makmur kuperjuangkan
I struggle for justice and prosperity
Untukmu satu tanah airku
For you, my only one country
Untukmu satu keyakinanku
For you, my one and only faith
              
Inilah kami wahai Indonesia
Here we are, O Indonesia
Satu angkatan dan satu jiwa
One generation and one spirit
Putera bangsa bebas merdeka
The independent youth of the nation
Tangan terkepal dan maju ke muka
With fists and go forward to the front


Dear Sahabats,

Berikut penjelasan singkat mengenai beberapa hal terkait hasil terjemah Mars PMII berbahasa Inggris:

1.      Pada kata-kata: “Here we are, O Indonesia”. Huruf ‘O’ yang mengartikan kata ‘wahai’ adalah exclamation yang biasa digunakan dalam karya sastra Inggris. Sehingga tidak ditulis double O seperti ‘OO’, ‘Oo’ atau ‘oo’ juga tidak ‘OH’, ‘Oh’ atau ‘oh’ yang lebih bersifat informal.

2.      Diantara kata-kata di baris lainnya, mungkin yang paling sulit dilafalkan dengan menyesuaikan nada ada pada kata-kata: “Defenders of the nation, upholders of the religion”, karena kata-katanya agak banyak. Jadi dalam melantunkan ini strateginya yakni melafalkan beberapa syllables-nya dengan lafal agak tipis (sehingga bunyinya terdengar samar atau nggak terlalu jelas, terutama pada kata ‘of’ dan ‘the’) dan menyambung, terutama pada kata-kata terakhir: “upholders of the religion”.

3.      Pada kata-kata “With fists and go forward to the front” disini hasil terjemahnya mengikuti gaya penulis aslinya yang menggunakan majas pleonasme (penegasan) yakni “maju ke muka atau go forward to the front. Dengan tidak menghilangkan gaya aslinya maka diharapkan lagu ini masih terasa sastranya.

4.      Beberapa kata-kata lain yang kental nilai sastra seperti “Here we are, O Indonesia, “Have awaken to my fruitful land”, “For you, my only one country” and “For you, my one and only faith”. Yang menurut analisis sastra saya beberapa kata-kata tersebut berasal dari (informal) oral English atau bukan (formal) written English, yang tentunya merupakan hal yang biasa dalam karya sastra.

5.      Yang terakhir, perlu diingat bahwa lirik atau teks lagu ini merupakan karya sastra. Sehingga lebih tepat jika diperlakukan sebagai karya sastra seperti puisi yang tentunya mempengaruhi gaya penulisan dan penterjemahan terutama terkait struktur dan pemilihan kata (termasuk untuk kepentingan nada). Selain itu saya berusaha menghindari vocabularies yang bias gender!


Leiden-The Netherlands, 20 Januari 2007
--Maria Ulfa Sugara--

1 komentar: