PMII KOMUNIS

PMII KOMUNIS
Mundur Satu Langkah Adalah suatu bentuk penghianatan

Jumat, 30 Januari 2015

#SAVE KPK, BERSIH- BERSIH OKNUM POLRI, #SAVE INDONESIA

Aksi menolak kriminalisasi dan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh aktifis yang tergabung dalam koalisi masyarakat anti korupsi malang. (Foto: Malangtimes.com)
Aksi menolak kriminalisasi dan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengalir di Kota Malang.
gabungan dari berbagai kalangan, mulai akademisi, budayawan, rohaniawan, GP Ansor Kab Malang, MCW, advokat, aktivis ornop, aktivis mahasiswa seperti PMII komisariat Unisma, dan elemen masyarakat, menggelar aksi di Simpang Balapan ijen, Senin (26/1/15).
Massa membentangkan tulisan berupa Save KPK, Bersih-bersih Polri, Malang for KPK, Save Indonesia, dan Jokowi harus tegas.
Di atas panggung rakyat, perwakilan seluruh kalangan yang tergabung dalam Koalisi masyarakat anti korupsi menyampaikan aspirasinya secara bergiliran, aksi ini mulai dari pukul 09: 00 sampai pukull 13: 00 yang ditutup dengan  4 tuntutan warga malang mengenai konflik POLRI DAN KPK yang dibacakan oleh Prof. Erani Yustika ( Moderator Debat Kandidat CAPRES 2014).
 Empat tuntutan dan sikap Koalisi masyarakat anti korupsi malang dalam aksi ini. Pertama, menuntut Presiden Jokowi mengambil tindakan tegas terhadap upaya kriminalisasi pimpinan KPK, kedua, menuntut Presiden membatalkan rencana pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Ketiga menuntut Presiden untuk mengangkat Kapolri baru yang kapabel dan berintegritas, dan keempat, mengecam keras pernyataan Menkopulhukam, Tedjo Edhi Purdijanto yang menyatakan bahwa ‘dukungan rakyat terhadap KPK tidak jelas.
“Jangan ada kriminilasi terhadap KPK, bukan persoalan KPK vs Kapolri, tapi bagaimana penegak hukum memberantas koruptor,” tegasnya.
Dikatakan, pemerintah harus mengambil sikap tegas dan bersih-bersih ditubuh Polri. Pasalnya, tindakan kurang etis terus menerus dipertontonkan terhadap masyarakat.

*Laporan Kegiatan Komisariat UNISMA
Oleh: Sekretaris Umum PMII UNISMA _ Amran Umar

Senin, 26 Januari 2015

ANTARA ROKOK DAN BUKU BUKU

Rokok dan Buku Buku
(oleh: Anam khan penulis buku Aku bangga jadi orang indonesia)

  para manusia-manusia mengisi lamunan-lamunan mereka
,mengisi  mimpi-mimpi mereka 
dan aktivitas-aktivitas pekerjaan mereka
disertai dengan batang-batang rokok dan hirupan asap-asap kosong .
buku dan rokok adalah dua hal yang sangat berbeda,
tapi sama-sama memiliki peminat dan pemuja,
 merokok dapat menyebabkan kanker serangan jantung
 ganggun impotensi kehamilan dan janin ,
 buku dapat menyebabkan cerdas, pintar , berpengetahuan luas,
dan dapat membuka  mata jendela dunia,
 dua hal yang sama-sama mempunyai penggemar dan pemuja
akan tetapi berlainan hasil dan rasanya
jika ada dua pilihan didepan mataku
diantara rokok dan buku-buku
maka akan aku ambil kedua-duanya
akan aku perkosa buku-buku itu
agar aku mendapatkan kepuasan darinya
dan  aku bakar rokok-rokok itu
agar rokok-rokok itu tidak dihisap oleh mereka-mereka.

Sekolah yang tidak mendidik
(oleh: Anam khan penulis buku Aku bangga jadi orang indonesia)

sekolah yang telah diketahui banyak orang –orang
 memasung anak   didik agar bisa menjadi robot-robot hidup
dan keledai –keledai dungu yang  tidak bisa menjamin
peserta didik untuk menjadi manusia-manusia
yang berkwalitas  dan manusia-manusia yang berintelektual tinggi
,jika peserta didik telah dijadikan robot –robot hidup
dan keledai –keledai dungu maka peserta didik tersebut
 hanya ibaratkan mesin-mesin yang diperintah
sesuai dengan kepentingan dan kehendak para pemilik robot
 dan   para guru-guru peserta didik itu,
maka peserta didik hanya bisa hidup  dalam dunia yang serba tertekan
 dan menyempitkan ruang dirinya dalam menghirup udara segar,
 sekolah telah menjelma menjadi batalyon-batalyon militer
yang tidak bisa menjamin peserta didik pintar cerdas
 dan berkwalitas tinggi karena telah dipenuhi dengan kekerasan
 ,penjajahan untuk tidak bisa berfikir bebas 
karena penjajah tersebut berbalutkan seorang guru, dosen dan sejenisnya
sekolah menampilkan ketidak lembutan 

GERAKAN ASWAJA BERAKAR RASA CINTA (Mengenang Kisah Sang Nabi Penuh Duka)


Penampilan dari Rayon Al. Fanani yang berhasil menjadi juara I, Lomba Shalawat Nabi yang diselenggarakan oleh Korp Pergerakan mahasiswa islam indonesia puteri

Esensi dari kehidupan khususnya manusia adalah cinta Tuhan kepada hambanya. Sedangkan yang harus bersemayam dalam benak kehidupan manusia adalah moralitas atau berakhlak mulia dengan meneladani sebagaimana akhlak Nabi Muhammad SAW.
Generasi Aswaja yang berkiprah di bawah payung NU selama ini tiada sepi untuk membangun, menghayati terhadap arti Aswaja atau keislaman demi mengenang Nabi Muhammad SAW. Keislaman penduduk Indonesia selalu memiliki konsep kentara dalam memanifestasi dirinya sebagai penduduk yang subjektif bagi umat islam. Hal itu, tercermin oleh pemahaman Aswaja serta keinsafan diri untuk mengabdi.
Maksud dari salah satu di antara generasi Aswaja adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan ketenarannya merupakan Organisasi terbesar di Indonesia. Organisasi ini selaku anak kandung NU yang dilahirkan pada 17 April 1960. Bertepatan dengan bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW,  PMII melaksanakan hajat yaitu Lomba Bersholawat dalam Peringatan Maulid Nabi (Membumikan Sholawat di Kampus Pergerakan) tingkat Universitas pada 17/01/2015 di gedung Muslimat NU Malang yang diselenggarakan oleh KORP Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri  Komisariat Universitas Islam Malang.
Berjalannya lomba tersebut diwarnai sikap antusiasme mahasiswa dengan sangat gentar. Mereka menampakkan kecintaannya terhadap makhluk termulia walaupun belum pernah menatapnya saat beraudisi di hadapan mahasiswa sekaligus. Namun, perlombaan ini bukan hanya berposisi pada hedonisme/kesenangan belaka bagi aktivis mahasiswa, melainkan dengan tujuan tertentu memperingati, melantunkan sholawat, mendoakan serta agar mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Hal ini, merupakan salah bentuk keaswajaan yang terkonsep  secara tradisional guna meneladani makhluk yang ramatan lil alamin.
Simpatisan dalam kegiatan lomba tersebut. Panitia menampung data peserta dari berbagai Rayon PMII Komisariat Unisma di antaranya; Rayon Al-Fanani, Rayon Al-Farobi, Rayon Al-Kindi, Rayon Al-Hikam, Rayon Al-Hasanah, Rayon Ar-Rozi, Rayon Sunan Bonang, Rayon Rosalia Hibrida, dan Rayon Rona Galusia. Dengan demikian, semua kejiwaan peserta berakar rasa cinta kepada Sang Nabi.

Gerakan mahasiswa ini perlu diapresiasi. Lantaran ambisi mereka telah mampu menyaksikan amanah dan memotivasi segenap kader yang lain sehingga bekal masa depan dapat melampaui tantangan yang masih terkekang zaman. “Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tidak pernah berinisiatif harus bertatap muka dengan Nabi. Tetapi mereka menuntut dirinya berjuang melakukan pembaruan dan memperbakinya dalam menjaga eksistensi Aswaja karena hidup penuh  perjuangan dan cita-cita”.

* Laporan Kegiatan Komisariat
oleh : Abdul Rafi, AL- KINDI

Rabu, 07 Januari 2015

JUMLAH ANGGOTA BARU PMII UNISMA PERIODE 2014- 2015

Masa Penerimaan Anggota Baru periode 2014 – 2015, sudah selesai dimana hasilnya cukup memuaskan meskipun tidak semua mahasiswa baru mengikuti organisasi PMII, tapi sekitar 25 % mahasiswa baru mengikuti kegiatan pengkaderan formal di PMII yakni MAPABA. tugas terbesar memang bukan keberhasilan dari mendapatkan jumlah anggota yang banyak tapi bagaimana cara mempertahankan dan mendidik anggota baru agar kualitas dan militansinya dalam menjalankan roda organisasi sangat mumpuni serta mampu mengemban ajaran ASWAJA.
Kami pengurus Komisariat PMII UNISMA sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus Rayon terutama bidang pengkaderan yang telah bekerja keras untuk mendapatkan anggota sehingga berhasil mengikuti MAPABA, meskipun ada halangan dan tantangan dalam menjalankan tugasnya tapi itu justru menambah semangat dari sahabat/I semua dan juga harapan kami kedepanya kita sama sama bekerja untuk mempertahankan kadernya dan juga bisa menjalankan roda organisasi dengan baik.
Adapun jumlah anggota yang mengikuti MAPABA dari masing- masing RAYON:
1.      Rayon Al- Fanani                                       : 27    orang
2.      Rayon Al- Farobi                                       : 126  orang
3.      Rayon Al- Kindi                                          : 75    orang
4.      Rayon Al- Hikam                                        : 37    orang
5.      Rayon Al- Hasanah                                     : 16    orang
6.      Rayon Ar- Rozi                                           : 10    orang
7.      Rayon Sunan Bonang                                   : 105  orang
8.      Rayon Rosalia Hibrida                                  : 19    orang
9.      Rayon Rona Galusia                                     : 23    orang
10.  Mapaba Raya oleh PK.PMII UNISMA       : 20     orang

·         Jumlah Keseluruhan anggota yang mengikuti MAPABA periode 2014- 2015 yaitu :
458  orang

* Sumber: "Hasil Laporan dari Masing- masing Rayon"
oleh: Sekretaris Umum PK. PMII UNISMA - Amran Umar

AL- KINDI JUARA LOMBA PSR


Penampilan dari rayon al kindi dalam rangka lomba paduan suara rayon yang diadakan oleh PK.PMII UNISMA

Pengurus komisariat Pergerakan mahasiswa islam Indonesia unisma mengadakan lomba paduan suara rayon yang diikuti oleh 8 rayon yang ada dilingkungan UNISMA, pada tgl 27 desember 2014 kemarin bertempat di hall oesman mansoer, dalam kegiatan ini tidak hanya lomba PSR tapi juga malamnya mulai pukul 19: 00 diadakan malam inagurasi dalam rangka berakhirnya semua kegiatan masa penerimaan anggota baru, malam inagurasi ini dimeriahkan oleh penampilan dari tiap rayon  diantaranya AL- KINDI band, goyang poco poco ala AL- HASANAH, AL- HIKAM band, Drama dari  ROSALIA HIBRIDA , musical AL- FARABI , dan dari pengurus komisariat sendiri langsung ditampilkan monolog oleh ketua komisariat Hizbullah.
Acara ini begitu meriah  mulai pukul 15: 00 yakni ketika penampilan pertama paduan suara rayon dari Rayon Al- farabi dan diakhiri oleh penampilan dari Rayon Al- Fanani.
Lomba paduan suara ini bertujuan agar semua kader PMII bisa memahami dan menyanyikan dengan benar  lagu lagu perjuangan PMII, misalnya Indonesia raya, mars PMII,  hymne PMII, dan juga kita bisa melihat kekompakan dari masing masing rayon se unisma untuk bersatu dalam mendukung rayonya, tutur M.Robi Darwis ketua pelaksana kegiatan. Ketika diwawancarai dewan juri mengenai aspek penilain lomba yaitu dilihat dari aspek vocal, intonasi, artikulasi dan kekompakan tim.
Tiba saatnya pukul 22: 30 yaitu momen yang ditunggu- tunggu oleh semua yang hadir yaitu pengumuman juara oleh dewan juri dimana waktu itu semua peserta diam ketika mulai diumumkan dari peringkat ketiga, yaitu diraih oleh rayon Al farabi dengan mengumpulkan 890 poin, kemudia peringkat dua diraih oleh rayon Al- Hasanah dengan jumlah poin 915, dan sang juara satu yakni Rayon Al- Kindi dengan mengumpulkan 995 poin, suasana bahagia dan senangpun menyelimuti gedung oesman mansoer ketika pengumuman juara sudah selesai. Sisi yang harus dilihat dari kegiatan itu bukan menang atau kalahnya melainkan kekompakan dari semua rayon yang mendukung timnya masing masing. Selamat buat Rayon Al- Kindi !!!

"Laporan Kegiatan Komisariat" 
oleh: Sekretaris Umum PK. PMII UNISMA - Amran Umar