PMII KOMUNIS

PMII KOMUNIS
Mundur Satu Langkah Adalah suatu bentuk penghianatan

Senin, 26 Januari 2015

GERAKAN ASWAJA BERAKAR RASA CINTA (Mengenang Kisah Sang Nabi Penuh Duka)


Penampilan dari Rayon Al. Fanani yang berhasil menjadi juara I, Lomba Shalawat Nabi yang diselenggarakan oleh Korp Pergerakan mahasiswa islam indonesia puteri

Esensi dari kehidupan khususnya manusia adalah cinta Tuhan kepada hambanya. Sedangkan yang harus bersemayam dalam benak kehidupan manusia adalah moralitas atau berakhlak mulia dengan meneladani sebagaimana akhlak Nabi Muhammad SAW.
Generasi Aswaja yang berkiprah di bawah payung NU selama ini tiada sepi untuk membangun, menghayati terhadap arti Aswaja atau keislaman demi mengenang Nabi Muhammad SAW. Keislaman penduduk Indonesia selalu memiliki konsep kentara dalam memanifestasi dirinya sebagai penduduk yang subjektif bagi umat islam. Hal itu, tercermin oleh pemahaman Aswaja serta keinsafan diri untuk mengabdi.
Maksud dari salah satu di antara generasi Aswaja adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan ketenarannya merupakan Organisasi terbesar di Indonesia. Organisasi ini selaku anak kandung NU yang dilahirkan pada 17 April 1960. Bertepatan dengan bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW,  PMII melaksanakan hajat yaitu Lomba Bersholawat dalam Peringatan Maulid Nabi (Membumikan Sholawat di Kampus Pergerakan) tingkat Universitas pada 17/01/2015 di gedung Muslimat NU Malang yang diselenggarakan oleh KORP Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri  Komisariat Universitas Islam Malang.
Berjalannya lomba tersebut diwarnai sikap antusiasme mahasiswa dengan sangat gentar. Mereka menampakkan kecintaannya terhadap makhluk termulia walaupun belum pernah menatapnya saat beraudisi di hadapan mahasiswa sekaligus. Namun, perlombaan ini bukan hanya berposisi pada hedonisme/kesenangan belaka bagi aktivis mahasiswa, melainkan dengan tujuan tertentu memperingati, melantunkan sholawat, mendoakan serta agar mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Hal ini, merupakan salah bentuk keaswajaan yang terkonsep  secara tradisional guna meneladani makhluk yang ramatan lil alamin.
Simpatisan dalam kegiatan lomba tersebut. Panitia menampung data peserta dari berbagai Rayon PMII Komisariat Unisma di antaranya; Rayon Al-Fanani, Rayon Al-Farobi, Rayon Al-Kindi, Rayon Al-Hikam, Rayon Al-Hasanah, Rayon Ar-Rozi, Rayon Sunan Bonang, Rayon Rosalia Hibrida, dan Rayon Rona Galusia. Dengan demikian, semua kejiwaan peserta berakar rasa cinta kepada Sang Nabi.

Gerakan mahasiswa ini perlu diapresiasi. Lantaran ambisi mereka telah mampu menyaksikan amanah dan memotivasi segenap kader yang lain sehingga bekal masa depan dapat melampaui tantangan yang masih terkekang zaman. “Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tidak pernah berinisiatif harus bertatap muka dengan Nabi. Tetapi mereka menuntut dirinya berjuang melakukan pembaruan dan memperbakinya dalam menjaga eksistensi Aswaja karena hidup penuh  perjuangan dan cita-cita”.

* Laporan Kegiatan Komisariat
oleh : Abdul Rafi, AL- KINDI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar