Penampilan dari Rayon Al. Fanani yang berhasil menjadi juara I, Lomba Shalawat Nabi yang diselenggarakan oleh Korp Pergerakan mahasiswa islam indonesia puteri
Esensi dari kehidupan khususnya manusia adalah cinta Tuhan kepada hambanya.
Sedangkan yang harus bersemayam dalam benak kehidupan manusia adalah moralitas
atau berakhlak mulia dengan meneladani sebagaimana akhlak Nabi Muhammad SAW.
Generasi
Aswaja yang berkiprah di bawah payung NU selama ini tiada sepi untuk membangun,
menghayati terhadap arti Aswaja atau keislaman demi mengenang Nabi Muhammad
SAW. Keislaman penduduk Indonesia selalu memiliki konsep kentara dalam memanifestasi
dirinya sebagai penduduk yang subjektif bagi umat islam. Hal itu, tercermin oleh
pemahaman Aswaja serta keinsafan diri untuk mengabdi.
Maksud dari salah
satu di antara generasi Aswaja adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) dengan ketenarannya merupakan Organisasi terbesar di Indonesia.
Organisasi ini selaku anak kandung NU yang dilahirkan pada 17 April 1960. Bertepatan
dengan bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW,
PMII melaksanakan hajat yaitu Lomba
Bersholawat dalam Peringatan Maulid Nabi (Membumikan Sholawat di Kampus
Pergerakan) tingkat Universitas pada 17/01/2015 di gedung
Muslimat NU Malang yang
diselenggarakan oleh KORP Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Komisariat Universitas
Islam Malang.
Berjalannya
lomba tersebut diwarnai sikap antusiasme mahasiswa dengan sangat gentar. Mereka
menampakkan kecintaannya terhadap makhluk termulia walaupun belum pernah
menatapnya saat beraudisi di hadapan mahasiswa sekaligus. Namun, perlombaan ini
bukan hanya berposisi pada hedonisme/kesenangan
belaka bagi aktivis mahasiswa, melainkan dengan tujuan tertentu memperingati, melantunkan
sholawat, mendoakan serta agar mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Hal ini,
merupakan salah bentuk keaswajaan yang terkonsep secara tradisional guna meneladani makhluk yang ramatan lil alamin.
Simpatisan dalam kegiatan lomba tersebut. Panitia menampung data peserta dari
berbagai Rayon PMII Komisariat Unisma di antaranya; Rayon Al-Fanani, Rayon
Al-Farobi, Rayon Al-Kindi, Rayon Al-Hikam, Rayon Al-Hasanah, Rayon Ar-Rozi,
Rayon Sunan Bonang, Rayon Rosalia Hibrida, dan Rayon Rona Galusia. Dengan
demikian, semua kejiwaan peserta berakar rasa cinta kepada Sang Nabi.
Gerakan mahasiswa ini perlu diapresiasi. Lantaran ambisi mereka telah mampu
menyaksikan amanah dan memotivasi segenap kader yang lain sehingga bekal masa
depan dapat melampaui tantangan yang masih terkekang zaman. “Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia tidak pernah berinisiatif harus bertatap muka dengan
Nabi. Tetapi mereka menuntut dirinya berjuang melakukan pembaruan dan
memperbakinya dalam menjaga eksistensi Aswaja karena hidup penuh perjuangan dan cita-cita”.
* Laporan Kegiatan Komisariat
oleh : Abdul Rafi, AL- KINDI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar