PMII KOMUNIS

PMII KOMUNIS
Mundur Satu Langkah Adalah suatu bentuk penghianatan

Jumat, 24 April 2015

INTOLERANSI, ANCAMAN BAGI KITA SEMUA



Kita hidup Di era globalisasi yang memang banyak memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat, tapi tidak sedikit juga  kemudharatan yang timbul dan justru meresahkan dan mengancam kenyamanan masyarakat lokal dan sekaligus menjadi tantangan bagi kita semua untuk bagaimana menyikapinya. Bangsa kita saat ini memang sangat luar biasa karena selama bertahun tahun dengan penduduk yang jumlahnya mencapai  250 juta jiwa tetap hidup rukun dan menjunjung tinggi Negara kesatuan republik Indonesia dimana didalamnya terdapat berbagai macam suku, agama, bahasa, ras, adat istiadat dan sebagainya. .
 Akhir-akhir ini banyak pemikiran-pemikiran yang masuk dari luar dan justru itu merupakan pemikiran radikal yang mengancam eksistensi NKRI dan tidak disadari opini yang mereka bangun  kita telan mentah-mentah  tanpa memahaminya terlebih dahulu, sehingga banyak masyarakat yang terjebak mengikuti keinginan mereka sehingga sikap saling membenci antara satu dengan yang lainya hanya karena berbeda pemahaman atau keyakinan dan mengedepankan egosentris dengan mengatakan kepercayaan merekalah yang paling benar. Saat ini harus kita akui  kebersamaan atau gotong royong yang dibangun dan digagas oleh nenek moyang kita dulu seakan telah hilang oleh kemajuan jaman dan kini yang ada rasa intoleransilah yang semakin kuat. dalam menjalani kehidupan sosial di masyarakat seorang individu memang dihadapkan dengan beragam kultur, suku, agama dan ras tapi itu bukan merupakan halangan bagi kita untuk saling berinteraksi untuk hidup bersama dan saling menghormati satu sama lainya.
Saya teringat dengan apa yang dikatakan oleh almarhum Gus Dur yakni “keindonesiaan adalah ketika agama-agama atau keyakinan yang hidup di Indonesia berdiri sejajar dan memiliki kontribusi yang sama terhadap negeri”. Bayangkan kalau kita memahami dan mengimpementasikan apa yang disampaikan oleh beliau begitu besar dan kuatnya Indonesia ketika yang dikedepankan adalah kebersamaan dan kita yakin Negara kita tidak akan goyah oleh pemikiran-pemikiran radikal oleh pihak luar. Untuk membangun dan mengembangkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari memang tidak mudah, perlu melakukan berbagai hal yang digunakan melalui pendekatan-pendekatan yakni pendekatan sistem sosial dimasyarakat dan pendekatan melalui budaya bahwa kita memiliki budaya sendiri yakni budaya ketimuran yang mengedepankan sopan santun dan saling menghargai. Mengembangkan toleransi dengan pendekatan yang demikian dimaksudkan agar hubungan antar individu dari berbagai komunitas tetap harmonis dan mengedepankan kesadaran bahwa kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan, serta mari kita bangun kembali semangat kebersamaan bahwa perbedaan itu indah.

*Oleh: Amran Umar-Sekretaris di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Komisariat Universitas Islam Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar