PMII KOMUNIS

PMII KOMUNIS
Mundur Satu Langkah Adalah suatu bentuk penghianatan

Kamis, 23 April 2015

Opini Yang dibuat oleh PMII Komisariat UNISMA menjelang PILREK UNISMA 2014

OPINI I.

Dalam waktu dekat ini UNISMA memiliki agenda besar yakni pemilihan rektor (periode 2014-2018) dimana pesta 4 tahunan ini merupakan kegiatan rutinitas yang sangat bergengsi karena persaingan antar calon untuk menjadi orang nomor 1 di UNISMA. Pesta demokrasi inipun tidak luput dari perhatian  kalangan mahasiswa karena mereka juga mengiinginkan orang nomor 1 di UNISMA ini nantinya akan memperjuangkan UNISMA menjadi yang terbaik bukan hanya dari segi pembangunan fisik seperti gedung yang tinggi, tapi bagaimana Rektor nantinya akan memberikan mahasiswa dengan fasilitas yang memadai dalam mendukung disiplin ilmu mahasiswa,agar sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. tentunya mahasiswa tidak menginginkan rektor yang banyak janji busuk, tapi yang di inginkan adalah kinerjanya
Kita ketahui bahwa UNISMA merupakan Kampus NU terbesar,tentu kita sangat menginginkan rektor yang terpilih harus dari kalangan NU tulen supaya bisa menjaga ideology NU, paham terhada ASWAJA dan juga harus mengerti dan memahami sejarah perkembangan UNISMA dari masa ke masa karena itu merupakan hal yang penting dalam mengambil sikap dan tidak arogan(sekarepe dewe) dalam mengambil keputusan. Mahasiswa merupakan agen of change dimana nalar-nalar kritis dan idealisme mereka tentu tidak bisa diragukan lagi, nantinya rektor yang terpilih harus mampu mendengar apa yang mereka suarakan juga memberikan ruang yang bebas agar mahasiswa berkarya,bukan cuek dan membungkam mahasiswa yang kritis.

jargon UNISMA ”pendidikan masa kini berwawasan masa depan”, apa yang terjadi ketika kegiatan kemahasiswaan diambil alih oleh kampus?, bagaimana mahasiswa bisa kreatif dan inovatif kalau semuanya diatur oleh kampus?. Harapan mahasiwa kepada para calon yang bersaing pada pilrek ketika terpilih nanti akan selalu lebih memperhatikan mahasiswanya agar berprestasi akademisinya maupun organisasi baik nasional maupun internasional, dimana mereka harus didukung dan memberikan perhatian yang lebih agar semua mahasiswa terdorong untuk memberikan yang terbaik kepada kampus dan membawa nama besar UNISMA dan rektor yang terpilih nantinya mampu memberikan warna berbeda dimana tidak mengedepankan cover atau nama besar UNISMA tapi dibuktikan dengan kinerja yang bagus, memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa dan juga dekat dengan mahasiswa, karena ketika pemimpinya baik benar,dan jujur apapun yang dilakukan orang lain untuk menjegalnya maka mahasiswa akan selalu berdiri didepanya dan juga sebaliknya mahasiswa akan selalu didepan untuk menurunkanya.

OPINI II.

7 Hari lagi merupakan hari penentuan, siapa yang akan jadi Rektor UNISMA ?
Rektor terpilih, nantinya akan menentukan arah gerakan UNISMA mau dibawa kemana selama 4 tahun kedepan. Harapan mahasiswa/i rektor yang terpilih pada periode 2014-2018 harus lebih baik dari pada kepemimpinan sebelumnya, karena suksesnya seorang pemimpin itu tidak mengulangi masa kemarin yang tidak transparansi nilai. Sudah 2 Nama  calon Rektor yang lolos administrasi yang mau bersaing untuk menjadi orang nomor 1 dikampus yang berideologi ASWAJA ini, dimana mereka akan mengikuti tahapan- tahapan untuk lolos dan ditetapkan sebagai Rektor UNISMA periode 2014- 2018.
Beberapa hari ini, muncul banyak harapan dari banyak kalangan mahasiswa diantaranya menginginkan Rektor yang terpilih Wajib mengerti, memahami dan mampu mengaplikasikan ideologi UNISMA yakni ASWAJA. sebagian ada yang berkomentar semoga Rektor yang terpilih harus benar - benar berpotensi sebagai Rektor yang selalu dekat dengan mahasiswa, Humanis, Demokratis dan menerima segala kritikan dari mahasiswa yang hakikatnya bersifat membangun dan menjadikan UNISMA lebih baik, karena ketika pemimpinnya tidak senang dikritik,  maka sebutan kerdillah yang pantas disandang. Rektor yang terpilih bukanlah Diktator yang menginginkan segalanya dengan menghalalkan segala cara untuk memperkosa paksa bawahannya. Mahasiswa yang lainnya juga menginginkan Rektor yang terpilih harus memperhatikan dan peka dengan keinginan mahasiswanya bukan malah mengekang dan memberikan keputusan yang justru membuat mereka kehilangan kreatifitas, serta tidak hanya mementingkan kepentinganya sendiri atau golongan, bahkan jikalau mau mengambil sikap dan keputusan yang berkaitan dengan kemahasiswaan seharusnya Rektor membahasnya bersama dengan perwakilan mahasiswa yang ada di intra kampus .
Berbicara mengenai UNISMA memang tidak terlepas dari khas NU nya, kita ketahui bahwa NU sifatnya terbuka bagi nonNU bahkan nonMUSLIM dengan slogan “GO INTERNASIONAL” akan tetapi, Rektor terpilih tidak boleh mengacuhkan kader NU itu sendiri. Jangan sampai mahasiswa/i bartanya – tanya, Apakah Rektor UNISMA hanya menghadiri Oshikamaba dan Wisuda UNISMA saja? Terus apa yang bisa dibanggakan oleh mahasiswa/i UNISMA, jika orang nomor 1 di UNISMA tidak pernah menghadiri agenda kemahasiswaan yang mungkin dianggapnya tidak layak dan kurang mewah untuk dihadiri. Mahasiswa rindu akan sosok pemimpin yang merakyat.

OPINI III.

Pemilihan Rektor UNISMA dalam waktu dekat ini menyita perhatian dari berbagai kalangan, terdiri dari Mahasiswa, Karyawan, Dosen, dan  juga tidak terlepas dari pantauan para Alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni UNISMA (IKA- UNISMA), ajang untuk penentuan orang nomor 1 di UNISMA ini memang tidak mudah, mengingat terdapat banyak sekali persaingan- persaingan dimana asas demokrasi harus dikedepankan supaya Rektor yang terpilih nantinya bisa diterima oleh semua elemen civitas akademika. Memang penentuan Rektor baru merupakan hak penuh dari yayasan, tapi setidaknya mereka harus mendengar masukan- masukan dari berbagai pihak demi kebaikan UNISMA selama 4 tahun kedepan dan supaya nantinya akan  memiliki  Rektor yang mampu membawa UNISMA menjadi kampus terbaik dan bisa bersaing baik tingkat nasional maupun internasional serta mampu memberikan pengabdianya bagi Agama,Masyarakat, Nusa dan bangsa sesuai dengan prinsip dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pada saat PILREK ini berbagai alumni memberikan sumbangsih Pemikiran- pemikiran demi kemajuan UNISMA dan tidak terlepas dari sejarah berdirinya kampus,diantaranya yaitu UNISMA didirikan oleh para ulama, tokoh pendidikan, dan berbagai elemen masyarakat yang harus tetap dijaga kemurnian nilai perjuanganya, dan UNISMA telah meletakan pondasi dasar ahlussunnah wal jama’ah an nahdliyah dimana telah mengikrarkan sebagai perguruan tinggi dibawah naungan LP Ma’rif NU yang senantiasa dalam setiap gerak dan  langkah pengabdianya tidak akan pernah luntur dan lekang oleh zaman dan juga hal dasar yang harus dikedepankan pada nilai kejujuran, keikhlasan, dan kerukunan dalam setiap langkah pengembanganya dimana tidak hanya spirit intelektual akan tetapi juga selalu menjaga tradisi- tradisi ke NU-an dan ke Islaman.
Selain memberikan pemikiran- pemikiran diatas para alumni juga mengharapkan Rektor yang terpilih nantinya mampu mengembangkan UNISMA dengan manajemen yang baik, dengan selalu menjaga harmonisasi diantara seluruh elemen civitas akademika tanpa tekanan dan ancaman, serta menjunjung tinggi sikap untuk saling menghormati dan dalam pengambilan sikap tentunya bermusyawarah dengan berbagai pihak demi kebaikan UNISMA, juga bekerjasama yang baik dengan pemerintah, organisasi kemayarakatan khususnya Nahdlatul Ulama baik ditingkat Ranting, Cabang, wilayah maupun PBNU dan Banom dibawahnya, juga mampu mengembangkan kepemimpinan yang visioner agar UNISMA “Go Internasional”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar