OPINI I.
Dalam
waktu dekat ini UNISMA memiliki agenda besar yakni pemilihan rektor (periode
2014-2018) dimana pesta 4 tahunan ini merupakan kegiatan rutinitas yang sangat
bergengsi karena persaingan antar calon untuk menjadi orang nomor 1 di UNISMA.
Pesta demokrasi inipun tidak luput dari perhatian kalangan mahasiswa karena mereka juga mengiinginkan
orang nomor 1 di UNISMA ini nantinya akan memperjuangkan UNISMA menjadi yang
terbaik bukan hanya dari segi pembangunan fisik seperti gedung yang tinggi, tapi
bagaimana Rektor nantinya akan memberikan mahasiswa dengan fasilitas yang
memadai dalam mendukung disiplin ilmu mahasiswa,agar sesuai dengan tri dharma
perguruan tinggi. tentunya mahasiswa tidak menginginkan rektor yang banyak
janji busuk, tapi yang di inginkan adalah kinerjanya
Kita
ketahui bahwa UNISMA merupakan Kampus NU terbesar,tentu kita sangat menginginkan
rektor yang terpilih harus dari kalangan NU tulen supaya bisa menjaga ideology
NU, paham terhada ASWAJA dan juga harus mengerti dan memahami sejarah perkembangan
UNISMA dari masa ke masa karena itu merupakan hal yang penting dalam mengambil
sikap dan tidak arogan(sekarepe dewe) dalam mengambil keputusan. Mahasiswa merupakan
agen of change dimana nalar-nalar kritis dan idealisme mereka tentu tidak bisa
diragukan lagi, nantinya rektor yang terpilih harus mampu mendengar apa yang
mereka suarakan juga memberikan ruang yang bebas agar mahasiswa berkarya,bukan
cuek dan membungkam mahasiswa yang kritis.
jargon
UNISMA ”pendidikan masa kini berwawasan
masa depan”, apa yang terjadi ketika kegiatan kemahasiswaan diambil alih
oleh kampus?, bagaimana mahasiswa bisa kreatif dan inovatif kalau semuanya
diatur oleh kampus?. Harapan mahasiwa
kepada para calon yang bersaing pada pilrek ketika terpilih nanti akan selalu
lebih memperhatikan mahasiswanya agar berprestasi akademisinya maupun
organisasi baik nasional maupun internasional, dimana mereka harus didukung dan
memberikan perhatian yang lebih agar semua mahasiswa terdorong untuk memberikan
yang terbaik kepada kampus dan membawa nama besar UNISMA dan rektor yang
terpilih nantinya mampu memberikan warna berbeda dimana tidak mengedepankan
cover atau nama besar UNISMA tapi dibuktikan dengan kinerja yang bagus, memberikan
pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa dan juga dekat dengan mahasiswa, karena
ketika pemimpinya baik benar,dan jujur apapun yang dilakukan orang lain untuk
menjegalnya maka mahasiswa akan selalu berdiri didepanya dan juga sebaliknya
mahasiswa akan selalu didepan untuk menurunkanya.
OPINI II.
7 Hari lagi merupakan
hari penentuan, siapa yang akan jadi Rektor UNISMA ?
Rektor
terpilih, nantinya akan menentukan arah gerakan UNISMA mau dibawa kemana selama
4 tahun kedepan. Harapan mahasiswa/i rektor yang terpilih pada periode
2014-2018 harus lebih baik dari pada kepemimpinan sebelumnya, karena suksesnya
seorang pemimpin itu tidak mengulangi masa kemarin yang tidak transparansi
nilai. Sudah 2 Nama calon Rektor yang lolos
administrasi yang mau bersaing untuk menjadi orang nomor 1 dikampus yang berideologi
ASWAJA ini, dimana mereka akan mengikuti tahapan- tahapan untuk lolos dan ditetapkan
sebagai Rektor UNISMA periode 2014- 2018.
Beberapa
hari ini, muncul banyak harapan dari banyak kalangan mahasiswa diantaranya menginginkan Rektor yang terpilih Wajib
mengerti, memahami dan mampu mengaplikasikan ideologi UNISMA yakni ASWAJA. sebagian
ada yang berkomentar semoga Rektor yang terpilih harus benar - benar berpotensi
sebagai Rektor yang selalu dekat dengan
mahasiswa, Humanis, Demokratis dan menerima segala kritikan dari mahasiswa yang
hakikatnya bersifat membangun dan menjadikan UNISMA lebih baik, karena
ketika pemimpinnya tidak senang dikritik, maka sebutan kerdillah yang pantas disandang. Rektor
yang terpilih bukanlah Diktator yang menginginkan segalanya dengan menghalalkan
segala cara untuk memperkosa paksa bawahannya. Mahasiswa yang lainnya juga
menginginkan Rektor yang terpilih harus
memperhatikan dan peka dengan keinginan mahasiswanya bukan malah mengekang dan
memberikan keputusan yang justru membuat mereka kehilangan kreatifitas, serta tidak
hanya mementingkan kepentinganya sendiri atau golongan, bahkan jikalau mau mengambil
sikap dan keputusan yang berkaitan dengan kemahasiswaan seharusnya Rektor membahasnya
bersama dengan perwakilan mahasiswa yang ada di intra kampus .
Berbicara
mengenai UNISMA memang tidak terlepas dari khas NU nya, kita ketahui bahwa NU
sifatnya terbuka bagi nonNU bahkan nonMUSLIM dengan slogan “GO INTERNASIONAL” akan tetapi, Rektor
terpilih tidak boleh mengacuhkan kader NU itu sendiri. Jangan sampai
mahasiswa/i bartanya – tanya, Apakah
Rektor UNISMA hanya menghadiri Oshikamaba dan Wisuda UNISMA saja? Terus apa
yang bisa dibanggakan oleh mahasiswa/i UNISMA, jika orang nomor 1 di UNISMA tidak
pernah menghadiri agenda kemahasiswaan yang mungkin dianggapnya tidak layak dan
kurang mewah untuk dihadiri. Mahasiswa rindu akan sosok pemimpin yang
merakyat.
OPINI III.
Pemilihan
Rektor UNISMA dalam waktu dekat ini menyita perhatian dari berbagai kalangan,
terdiri dari Mahasiswa, Karyawan, Dosen, dan
juga tidak terlepas dari pantauan para Alumni yang tergabung dalam
Ikatan Alumni UNISMA (IKA- UNISMA), ajang untuk penentuan orang nomor 1 di
UNISMA ini memang tidak mudah, mengingat terdapat banyak sekali persaingan-
persaingan dimana asas demokrasi harus dikedepankan supaya Rektor yang terpilih
nantinya bisa diterima oleh semua elemen civitas akademika. Memang penentuan
Rektor baru merupakan hak penuh dari yayasan, tapi setidaknya mereka harus
mendengar masukan- masukan dari berbagai pihak demi kebaikan UNISMA selama 4
tahun kedepan dan supaya nantinya akan memiliki Rektor yang mampu membawa UNISMA menjadi
kampus terbaik dan bisa bersaing baik tingkat nasional maupun internasional
serta mampu memberikan pengabdianya bagi Agama,Masyarakat, Nusa dan bangsa sesuai
dengan prinsip dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pada
saat PILREK ini berbagai alumni memberikan sumbangsih Pemikiran- pemikiran demi
kemajuan UNISMA dan tidak terlepas dari sejarah berdirinya kampus,diantaranya
yaitu UNISMA didirikan oleh para ulama, tokoh pendidikan, dan berbagai elemen
masyarakat yang harus tetap dijaga kemurnian nilai perjuanganya, dan UNISMA telah
meletakan pondasi dasar ahlussunnah wal jama’ah an nahdliyah dimana telah
mengikrarkan sebagai perguruan tinggi dibawah naungan LP Ma’rif NU yang
senantiasa dalam setiap gerak dan langkah pengabdianya tidak akan pernah luntur
dan lekang oleh zaman dan juga hal dasar yang harus dikedepankan pada nilai
kejujuran, keikhlasan, dan kerukunan dalam setiap langkah pengembanganya dimana
tidak hanya spirit intelektual akan tetapi juga selalu menjaga tradisi- tradisi
ke NU-an dan ke Islaman.
Selain
memberikan pemikiran- pemikiran diatas para alumni juga mengharapkan Rektor
yang terpilih nantinya mampu mengembangkan UNISMA dengan manajemen yang baik,
dengan selalu menjaga harmonisasi diantara seluruh elemen civitas akademika
tanpa tekanan dan ancaman, serta menjunjung tinggi sikap untuk saling
menghormati dan dalam pengambilan sikap tentunya bermusyawarah dengan berbagai
pihak demi kebaikan UNISMA, juga bekerjasama yang baik dengan pemerintah,
organisasi kemayarakatan khususnya Nahdlatul Ulama baik ditingkat Ranting,
Cabang, wilayah maupun PBNU dan Banom dibawahnya, juga mampu mengembangkan
kepemimpinan yang visioner agar UNISMA “Go Internasional”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar